23.18
Samsung Series 9: Ultrabook Tipis Peforma
Kelas Wahid
Di masa mendatang ukuran
perangkat digital cenderung mengecil dan tipis. Selain indah dipandang, juga
praktis dan dianggap seksi.
Konsep tersebut
diadopsi oleh hampir semua vendor perangkat bergerak, mulai dari ponsel,
komputer tablet, notebook, hingga komputer desktop.
Untuk kategori notebook, salah satu vendor asal Korea Selatan, Samsung,
memperkenalkan generasi kedua Samsung Notebook Series 9.
Notebook ini tergolong supertipis. Tebalnya hanya 12,9
milimeter, lebih tipis dibanding generasi pertama yang memiliki ketebalan 16,3
milimeter.
Bandingkan dengan
Acer Aspire S5, Ultrabook paling tipis di dunia saat ini. Sisi paling tebalnya
adalah 15 mm, adapun sisi paling tipis hanya 11 mm.
Meski supertipis,
Series 9 tidak termasuk golongan Ultrabook. Sebab, Series 9 tak memenuhi
kriteria sebagai Ultrabook, seperti yang ditetapkan oleh Intel.
Ukurannya yang
supertipis tentu berimbas pada bobot notebook ini.
Menurut Samsung, Notebook Series 9 ini hanya berbobot 1,16 kilogram.
“Produk ini cocok
untuk pengguna dengan mobilitas tinggi,” ujar Yoo Young Kim, Managing Director
PT Samsung Electronic Indonesia, di Jakarta, pekan lalu.
Kesan sebagai notebook kelas
premium ditonjolkan melalui permukaan metal yang dipadukan dengan sepuhan warna
hitam keabu-abuan.
Samsung juga
menggunakan teknik sand-blasted, yakni
teknik yang membuat permukaannya bebas sidik jari saat disentuh.
Samsung Series 9
memiliki click-pad
multi-touch berukuran cukup besar, sehingga
mengontrol kursor dapat dilakukan dengan lebih nyaman.
Click-pad ini memiliki tekstur licin karena dilapisi kaca. Di
bagian bawahnya Samsung menyematkan sensor gambar untuk meningkatkan akurasi.
Salah satu desain
yang menonjol dari Samsung Series 9 ini adalah bezelyang kecil. Ini berkat diterapkannya teknologi
Samsung Max Screen.
Teknologi ini
memungkinkan layar dengan ukuran 14 inci dapat dipasangkan pada kerangka 13
inci. Besar tapi mungil.
Untuk displai,
Samsung memasang layar HD+ SuperBright Plus yang diklaim 180 kali lebih terang
dan anti-reflektif. Hasilnya, tampilan lebih jernih meski berada di luar
ruangan.
Selain ukurannya
yang supertipis, Series 9 juga memiliki kemiripan dengan Ultrabook dalam hal
waktu booting yang
cepat.
Berkat Samsung Fast
Solutions, Samsung Series 9 diklaim dapat melakukan booting dalam
9,8 detik dan menyala dari posisi sleep dalam
1,4 detik.
Selain itu,
ditanamkan juga kemampuan Fast Browsing yang disebutkan dapat meningkatkan
kecepatan browsing di
Internet hingga dua kali lipat.
Jika terjadi crash pada
sistem, tak perlu khawatir karena Series 9 ini sudah dilengkapi dengan Samsung
Solusi Recovery untuk memulihkan sistem yang rusak.
Hanya dengan
beberapa kali klik pengguna dapat membuat cadangan data untuk memulihkan
kembali sistem rusak tersebut.
Sedangkan bagi
pengguna pemula, Samsung mempermudah penggunaan dengan menambahkan menu baru,
yaitu Select the Symptom.
Untuk mengaktifkan
fitur tersebut cukup dengan menekan tombol Fn dan F4. Hal ini bahkan dapat
dilakukan saat notebook tidak
dapat di-reset.
Untuk melakukan
komputasi berat, notebook ini
bisa diandalkan. Sebab, di dalamnya sudah dibenamkan prosesor Intel Core i5
generasi ketiga.
Internal memori Samsung
Series 9 cukup lapang, yakni mencapai 4 GB dengan kapasitas simpan 128 GB
berupa solid
state drive (SSD).
Sebagai perangkat
bergerak, tentu daya tahan baterai menjadi sangat krusial. Samsung mengklaim
baterai Series 9 ini dapat bertahan 6-7 jam.
Samsung Notebook
Series 9 baru tersedia di pasar mulai 22 Juni mendatang dengan harga jual Rp
13,499 juta per unit
Spesifikasi :
Sistem operasi:
Windows 7 Home Premium / Professional 32/64 bit
Prosesor: Intel
Core i5 / i7 ULV
Total memori: 4 GB
DDR3
Hard disk: 128/ 256
GB
Kamera: 1,3 MP
Dimensi: 313,8 x
218,5 x 12,9 milimeter
Bobot: 1,16 kilogram
Jenis baterai:
Li-Polymer 40 Wh
Konektivitas :
Ethernet LAN, LAN 802.11 ag/n, Bluetooth 3.0
Port: 1x USB 3.0,
1x USB 2.0, micro HDMI, HP/ MIC, RJ45 (dongle), 4 in 1, VGA (dongle)
0 komentar:
Posting Komentar